Kata YOGA berasal dari akar kata “yuja samādau” atau
“yujira yoge”. Tujuan dari sastra Yoga Darśana adalah untuk bisa menjadi
panduan untuk mencapai mokṣa atau kaivalya keselamatan dengan mempraktekkan
ajaran yoga.
Beberapa definisi tentang yang Antara lain:
1. Mokśa
sādhaka yukti or upaya. Artinya yoga berfungsi untuk mendapatkan
keselamatan.
2. Yoga
berfungsi sebagai media untuk bersatunya Atma dan Paramātma.
3. Yogāha
karma sukauśalam.
Artinya
melakukan tindakan dengan benar tanpa pengaruh dari luar.
4. Yogamiti
manyate sthira mindria dharanam.
Artinya
mengontrol indriya (indra-indra) dari semua objek-objek indriya.
5. Ahitebhyo arthebyo mano nigraha.
Artinya mengontrol manas (pikiran) dari
objek-objek indriya.
6.
Yogāha citta vṛtti nirodaha.
Yoga membantu kita untuk mengontrol manas (pikiran)
dari objek-objek indriya, merangsang manas untuk bersatu dengan ātma
untuk mencapi mukti atau mokṣa atau kaivalya atau keselamatan
yang abadi, yang merupakan tujuan sepenuhnya dan tujuan akhir untuk kebahagiaan
abadi serta terhindar dari penderitaan, penyakit, berbagai kesusahan dan
kelahiran yang berulang kali.
Ajaran Yoga dapat dikategorikan kedalam 7 kategori yoga yaitu: Raja Yoga, Hatha Yoga,
Kundalini Yoga, Mantra Yoga, Laya Yoga, Karma Yoga, dan Bhakti Yoga. Dari
ketujuh kategori yoga ini, Raja Yoga dan Hatha Yoga yang lebih banyak dikenal.
Nah selanjutnya mari kita ketahui secara singkat mengenai masing-masing ketujuh
yoga ini.
1.
Raja Yoga
Maharsi Patanjali menyusun Raja Yoga dalam 195 sutra dan
dijelaskan dalam 4 subdivisi, yaitu: samadi pada, yoga sādhana pada, vibhuti
pada, dan kīvilya pada.Tujuan dari yoga adalah untuk mencapai
keselamatan melalui citta vṛtti niroda.
Yang dimaksud dengan citta vṛtti niroda, yaitu:
Pramana. Yang dimaksud dengan pramana dalam Raja Yoga adalah pratyaksa,
anumana, dan agama.
Viparyaya, artinya bisa mengetahui akan adanya pengetahuan palsu/
pengetahuan yang salah.
Vikalpa, artinya brama atau khayalan. Mengontrol
diri agar jauh dari khayalan.
Nidra, artinya kondisi tidur. Mengontrol tidur, agar tidak tidur secara berlebihan.
Smṛti, artinya mengingat kembali pengetahuan yang dimiliki.
Semua poin yang disebutkan di atas akan berhasil hanya dengan melakukan
latihan secara teratur (abhyasa) dan memjauhkan segala akan keinginan
yang negative (vairagya).
Untuk samyak yoga siddhi, mempraktekkan Aṣtaṅga yoga sangatlah
penting. Yang dimaksud dengan Aṣtaṅga yoga adalah:
Yama, artinya menerima segala sesuatu yang baik. Yama memiliki
5 bagian yang sangat penting yaitu: Ahimsa (tidak menyakiti), Satyam (setia
pada kebenaran), Astheyam (tidak mengakui milik orang lain), Brahmacharya
(menghindari hubungans sex), dan Aparigraha (tidak menerima
pemberian yang tidak jelas).
Niyama, yaitu pengendalian pada internal diri, seperti Sauca (bersih
secara fisik dan mental), Santoṣa (selalu bahagia), Tapasya (memberbaiki
kesalahan), Svādyāya (melantunkan mantra), dan Isvara
pranidānam (mempersembahkan segala sesuatu kepada tuhan).
Asana, melakukan pose-pose
dalam berbagai postur untuk menjaga kesehatan fisik dan menyembuhkan
penyakit.
Pranayama, mengontrol nafas untuk membersihkan indriya dan
meningkatkan konsentrasi. Melakukan rechaka (mengeluarkan nafas), puraka
(menarik nafas), dan kumbhaka (menahan nafas). Udara yang dihirup seminimal
mungkin dan menahannya dengan selama mungkin , dan harus dilatih dengan rutin.
Pratyāhara, mengontrol manas (pikiran) dengan cara
mengendalikan indriya dari objek-objek indriya.
Dhyāna, melakukan meditasi.
Dharana, merasakan kekuatan konsentrasi pikiran pada Ṣat Cakra.
Samadhi, menjadi satunya Manas dan Atma atau Jivatma
dengan Paramātma.
Saat melakukan semua latihan ini, seseorang akan menghadapi berbagai
gangguan (antarāya) seperti rasa sakit, pikiran yang tidak nyaman, rasa
ragu, salah pengertian, ketidakstabilan dan gangguan-gangguan lainnya.
Asṭha Siddhi
Samyak yoga siddhi memberikan pemcapaian yang luar biasa dan
energi natural yang luar biasa yang disebut dengan Asṭha siddhi, yaitu: Anima
(menjadi kecil), Mahima (menjadi besar), Garima (menjadi
berat), Laghima (menjadi ringan), Prapti (mampu melihat objek
yang jauh), Prakamnya (mampu memenuhi keinginan), Easatva (mampu
mentransfer energi ke orang lain), dan Vaṣitva (memiliki daya control
yang berlebihan).
Selain kedelapan siddhi atas, seperti berjalan di atas air,
mendengar dari kejauhan, mengontrol rasa lapar dan haus, mampu menerawang, dan
manfaat lainnya juga didapatkan. Semua hal tersebut dipercaya sebagai sebuah
anugerah dari tuhan.
2.
Haṭha Yoga
Haṭha yoga bisa dicapai dengan mengontrol Praṇa vayu dan
membawa samayoga di antara Surya nadi (Ha) dan Candra nadi (Tha),
seperti pertemuan antara Satva + Atma.
Kesamaan yoga ini dengan Āyurveda adalah sama-sama memberikan
penekanan pada pentingnya antah parimarjana (pemurnian tubuh), yaitu
dengan melakukan Ṣat Karma, yaitu: Dhauti, Vasti, Neti, Trataka,
Nauli, dan Kapala Bhati.
Dhauti , yaitu prosedur dengan menggunakan potongan kain dengan
ukuran 4” x 20’. Potongan kain ini ditelan dengan dengan memegang ujung dengan
ukuran 4”, kemudian dengan pelan-pelan ditarik keluar.
Basti, yaitu prosedur memberikan injeksi obat ke dalam usus,
dilakukan melalui anus.
Neti, yaitu prosedur yang dilakukan dengan menggunakan benang yang
dilipan 3 lipatan, dicelupkan pada ghee kemudian di telan melalui hidung
dan dan dikeluarkan melalui mulut. Kedua ujungnya dipegang dan diputar
pelan-pelan hingga kemudian dikeluarkan.
Trataka, yaitu prosedur yang dilakukan dengan melakukan fokus dan
berkonsentrasi pada satu objek sampai keluar air mata, kemudian mata harus ditutup
beberapa saat dan pada akhirnya dibuka pelan-pelan.
Nauli, yaitu prosedur yang dilakukan dengan melenturkan panggul
dengan cara menekuk bahu.
Kapala Bhati, yaitu latihan bernafas dengan cepat.
3.
Kundalini Yoga
Kundalini yoga yaitu yoga yang dilakukan dengan melakukan latihan
rutin 10 jenis Mudra. Dengan latihan ini, kundalini śakti yang
ada di Mulādhara chakra akan terangsang, kemudian kundalini akan
bergerak melewati suśumna nadi, ida pingala nadi, dan Sat Chakra, kemudian
akhirnya akan sampai pada Brahma randra (sahasrava chakra). Dengan sampainya
kundalini pada Brahma randra, maka
itu merupakan tanda kaivalya atau Atma Nairmalya.
10 jenis mudra yang dimaksud adalah maha mudra, maha bhanda,
maha vedha, khechari mudra, udhyānu bhandhana, mūla bhanda, jālandhara bhanda,
viparītakarini, vajroli, dan śakti chālana.
4.
Mantra Yoga
Latihan Mantra yoga akan memberikan panduan untuk mendapatkan
kekuatan alami yang luar biasa.
5.
Laya Yoga
Laya yoga memiliki 2 jenis yaitu Prana Laya dan Mano
Laya.
Prana Laya, yaitu Prana harus diposisikan pada Brahma
randra.
Mano Laya, yaitu Manas harus bertemu dengan Atma.
6.
Karma Yoga
Karma tidak dapat dielakkan oleh setiap orang, jadi setiap orang
harus menunjukkan rasa tanggungjawabnya dengan benar tanpa mementingkan diri
sendiri. Karma digolongkan dalam beberapa golongan yaitu:
Golongan pertama yaitu nitya (melakukan kerja secara regular untuk
menjaga kesehatan), nīmittika (melakukan kerja yang bersifat kausatif),
kamya (memenuhi keinginan), dan niśida (melakukan aktifitas
yang dilarang).
Golongan kedua yaitu śrauta (melakukan karma yang sesuai ajaran
veda), smartha (melakukan karma yang religious), dhāmika (melakukan
karma untuk nama dan popularitas).
Golongan ketiga, yaitu karma yang diajarkan oleh Sri Krsna dalam
Bhagavadgita, seperti makan, tidur, berbicara, hidup dan mati, dan lain
sebagainya.
Golongan keempat yaitu pravṛtti (melakukan karma dengan penuh
pertimbangan tanpa dugaan), dan vivṛrtti (meninggalkan semua jenis karma
dengan menjauhkan diri dari keramaian).
Golongan kelima,
yaitu sanchita (menumpuknya karma akibat kehidupan terdahulu), prarabdha
(karma saat ini merupakan hasil dari sanchita karma ), dan kriyamana
(hasil perbuatan saat ini yang dinikmati saat ini juga).
Jika prarabdha karma
tidak memiliki sisa dan tidak ada karma lainnya yang harus
dilaksanakan saat ini, maka disebut dengan karma niskarmya yang
memberikan moksa.
7.
Bhakti Yoga
Bhakti
yoga yaitu memuja tuhan tanpa suatu alasan dan tanpa mengharapkan imbalan
dari tuhan. Ada 9 jenis bhakti yoga yaitu: śravana, kīrtana, smarana,
pada seva, archana, vandana, dāsya, skhya, dan ātma nivedana.