Sankhya Darśana ditulis oleh Mahaṛṣi Kapila. Mahaṛṣi Kapila
dikatakan sebagai inkarnasi dari Deva Vishnu, karena beliau merupakan ṛṣi yang
paling agung diantara ṛṣi- ṛṣi yang lainnya. Kata sankhya berarti pengetahuan
atau nomor.
Inti dari ajaran Sankhya Darsana adalah Dukhya Nivṛti atau
terbebas dari kesedihan. Oleh karena itu Sankya Darśana pengetahuan yang cukup
tentang Prakṛti dan Puruṣa, yaitu 25 prinsip tentang penciptaan yang disebut
dengan Pancavimśati Tatva, sehingga darśana ini disebut dengan Sankya Darśana.
Tujuan utama dari ajaran Sankhya Darśana adalah untuk
mencapai mokṣa dimana semua duka dan penderitaan bisa sirna secara abadi.
Panca Vimśati Tatva
Panca Vimśati Tatva tersusun dari Avyakta (Mūla Prakṛti),
Mahat (Buddhi), Ahankara, Pañca Tanmatra, Ekadaśa Indriya, Pañca Mahabhūta dan
Puruṣa.
1.
Avyakta merupakan dalam kategori Prakṛti, jumlahnya adalah 1. Avyakta
merupakan penyebab dari penciptaan. Avyakta merupakan Upādana karana untuk
terciptanya alama semesta.
2.
Mahat,
Ahankara dan Pañca Tanmatra merupakan dalam kategori Prakṛti dan Vikṛti dan
jumlahnya adalah 7.
Mahat berasal dari Avyakta dan
sebagai sumber dari Ahankara.
Ahankara merupakan ego, yang
membuat manusia mengedepankan individualitasnya. Ahankara ada tiga bagian
yaitu: Satvika, Rajas, dan Tamas.
Pañca Tanmatra merupakan
struktur mikrokosmos yang menjadi asal terbentuknya Pañca Mahabhūta. Bagian
dari Pañca Tanmatra adalah:
a.
Śabda
(suara)
b.
Sparśa
(sentuhan)
c.
Rūpa
(bentuk)
d.
Rasa
(rasa)
e.
Gandha
(bau)
3.
Ekadaśa Indriya dan Pañca Mahabhūta merupakan
dalam kategori Vikṛti dan jumlahnya adalah 16. Ekadaśa indriya terdiri dari Pañca
Jñanendriya dan Pañca Karmendriya. Bagian dari Pañca Jñanendriya yaitu:
a.
Srotendriya
(telinga)
b.
Sparśanendriya
(kulit)
c.
Cakṣurendriya
(mata)
d.
Rasanendriya
(lidah)
e.
Ghranendriya
(hidung)
Bagian dari Pañca karmendriya yaitu:
a.
Tvak
(mulut)
b.
Pani (tangan)
c.
Pada
(kaki)
d.
Payu
(kemaluan)
e.
Upastha
(anal)
Bagian
dari Pañca Mahabhūta yaitu:
a.
Akāśa
(ruang)
b.
Vāyu
(udara)
c.
Agni (api)
d.
Jala
(air)
e.
Pṛthvi
(tanah)
Terakhir dari ekadaśa indriya yaitu Manas.
4.
Puruṣa
tidak dalam kategori Prakṛti maupun Vikṛti dan jumlahnya adalah 1. Puruṣa
memiliki sifat-sifat khusus yang membuatnya spesial, yaitu:
a.
Nirguna—tidak
memiliki sifat satva, rajas, dan tamas.
b.
Nirvikara—tidak
bisa berubah.
c.
Nirlepa—tidak
memiliki hubungan dengan apapun.
d.
Niranjana—tidak
ternoda.
e.
Sākṣi—mengawasi
proses penciptaan
Prinsip Utama
dari Sankhya Darśana
Seperti dituliskan
sebelumnya, Sankhya menjelaskan tentang Pañca Vimśati Tatva. Namun selain itu
Sankhya juga membahas poin-poin penting lainnya. Sankhya membahas tentang
Parinama vada.
Parinama vada
adalah teori tentang transformasi dari elemen-elemen alam semesta. Setiap objek
berubah dari satu tahapan ke tahapan lainnya, tetapi tidak bisa diciptakan atau
dihancurkan. Konsep ini mengingatkan kita pada hukum kekekalan energi, yang
berbunyi “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.”Jadi
konsep ini menjelaskan bahwa sebuah objek tidak dapat dihancurkan, tetapi
berubah menjadi bentuk lain.
Satkarya Vada
Sankhya juga menjelaskan tentang Satkarya Vada. Satkarya Vada merupakan teori relativitas. Karya adalah sebuah transformasi dari Karana. Karya berada pada Karana dalam Bīja Rūpa. Dari Asata atau Abhava atau Śūnya atau kosong sebuah objek tidak dapat diciptakan.
Sankhya juga menjelaskan tentang Satkarya Vada. Satkarya Vada merupakan teori relativitas. Karya adalah sebuah transformasi dari Karana. Karya berada pada Karana dalam Bīja Rūpa. Dari Asata atau Abhava atau Śūnya atau kosong sebuah objek tidak dapat diciptakan.
Triguṇa
Yang dimaksud dengan
triguṇa yaitu satva, rajas, dan tamas. Satva guṇa memiliki sifat prakasaka, laghu, sukhakāraka.
Rajaguṇa memiliki sifat cala, preraka, dukhakāraka. Tamoguna memiliki sifat
guru, manda, dan jadatvakāraka.
Pramaṇa
Sankhya darśana
tiga pramana yaitu Pratyakṣa Pramaṇa (persepsi), Anumana Pramaṇa
(menyimpulkan), dan Śabda Pramaṇa (apta vacana).
Puruṣa
Vivecana
Yang dimaksud
dengan Puruṣa adalah 25 tatva, dengan sūksma śarīra membawa Chaitanya ke dalam
tubuh, yang disebut dengan Aneka dan Vibhutva.
Veda
Pramanikatva
Samkhya darśana
juga menjelaskan tentang otentisitas dari Veda.
Mokṣa
Menjelaskan
tentang tujuan utamanya yaitu untuk mencapai kebebasan--mokṣa.
Dan terakhir,
Samkhya juga menjelaskan tentang teori Dvita.
Kemiripan
ajaran Samkhya Darśana dan Ayurveda
1.
Pañca
vimśati tatva—tetapi Caraka hanya menerima 24 tatva, karena menurut Caraka Prakṛti
dan Puruṣa adalah satu.
2.
Teori
Paramanu Vada.
3.
Teori
sat Karya Vada
4.
Teori
Triguṇa
5.
Deskripsi
tentang Puruṣa
6.
Veda
Pramanikata
7.
Teori
Bandha Mokṣa
8.
Pembebasan
adalah jawaban dari semua dukha
9.
Puruṣa
adalah Nimitka Karana pada penciptaan
10.
Puruṣa
selalu menganbil kelahiran yang berbeda sampai pada Karmasesa
Perbedaan ajaran
Samkhya Darśana dan Ayurveda
No.
|
Samkhya Darsana
|
Ayurveda
|
1.
|
Niresvara vada
|
Isvara vada
|
2.
|
Mokṣa adalah pertemuan
dari Puruṣa dan Prakṛti setelah terpisah dari Suksma Sarira
|
Mokṣa adalah pertemuan
dari Jīvatma dan Paramātma
|
3.
|
Esvara hanya Srasta/Sakṣi
|
Esvara adalah penyebab
dari Sruti, Stiti, dan Laya
|
4.
|
Menerima
konsep dvita vada,
prakṛti
dan puruṣa untuk penciptaan
|
Hanya menerima konsep
dvita vada
|
5.
|
Puruṣa Anekatva
dan Vibhutva
|
Purusa Ekatva dan Anutva
|
6.
|
Jnana
Marga
|
Jnana Bhakti dan karma
marga
|