Ayurveda Indonesia

Dalam Ayurveda, waktu atau "kāla" bukan cuma penanda jam atau hari, tapi merupakan kekuatan alam yang memengaruhi tubuh, pikiran, dan alam semesta. Dalam teks klasik seperti Caraka Saṃhitā, waktu disebut sebagai penyebab utama perubahan—termasuk pertumbuhan, penuaan, pergantian musim, dan naik turunnya energi tubuh atau dosha.

Dalam bahasa yang lebih sederhana, dosha bisa diartikan sebagai "tipe energi tubuh" yang mengatur berbagai fungsi fisik dan mental. Ayurveda percaya bahwa setiap momen dalam hidup membawa pengaruh tertentu terhadap keseimbangan tubuh dan pikiran kita.

Salah satu cara Ayurveda menjelaskan pengaruh waktu adalah melalui siklus harian dosha. Tiga dosha utama—Vata, Pitta, dan Kapha—menguasai waktu-waktu tertentu dalam sehari dan semalam. Masing-masing dosha punya sifat khas: Vata itu ringan dan bergerak cepat, Pitta panas dan tajam, sedangkan Kapha berat dan lembap. Dengan memahami kapan tiap dosha dominan, kita bisa menyesuaikan aktivitas harian supaya tubuh dan pikiran tetap seimbang.

Berikut pembagian waktu dan dominasi dosha:

• 2:00 – 6:00 pagi dan 2:00 – 6:00 sore: Waktu Vata. Ini saat yang bagus untuk aktivitas kreatif, meditasi, atau bangun pagi karena energi Vata membuat pikiran ringan dan segar.

• 6:00 – 10:00 pagi dan 6:00 – 10:00 malam: Waktu Kapha. Karena energinya berat dan tenang, ini waktu yang pas untuk olahraga pagi dan juga persiapan tidur.

• 10:00 – 2:00 siang dan 10:00 – 2:00 malam: Waktu Pitta. Ini adalah waktu di mana pencernaan dan metabolisme tubuh paling kuat—cocok untuk makan besar atau proses detoks alami saat malam.

Kalau kita tidak menyesuaikan diri dengan siklus ini, dosha bisa jadi tidak seimbang. Misalnya, tidur terlalu malam bisa bikin Pitta berlebihan, yang bisa muncul sebagai gangguan tidur atau rasa mudah marah. Bangun terlalu siang juga bisa bikin kita merasa berat dan malas karena masuk ke waktu Kapha.

Beberapa contoh ketidakseimbangan dosha yang berhubungan dengan waktu:

• Vata (2–6 pagi & sore): Sulit tidur, cemas, kembung, nyeri sendi.

• Pitta (10–2 siang & malam): Asam lambung naik, cepat marah, jerawatan.

• Kapha (6–10 pagi & malam): Rasa malas, berat di badan, banyak lendir.

Jenis tubuh atau prakriti seseorang juga berperan dalam bagaimana waktu memengaruhinya:

• Vata: Mudah gelisah dan sulit tidur terutama pagi dan sore.

• Pitta: Rentan marah dan merasa panas di siang hari, susah tidur kalau tidur lewat dari jam 10 malam.

• Kapha: Cenderung susah bangun pagi, gampang ngantuk terutama setelah makan malam.

• Vata–Pitta: Bisa merasa cemas dan panas di waktu pagi dan siang.

• Vata–Kapha: Sering merasa lesu pagi hari, lalu gelisah menjelang sore.

• Pitta–Kapha: Sering lapar siang hari, dan merasa berat di malam.

• Tridoshik: Perlu menjaga rutinitas harian secara ketat untuk tetap seimbang.

Untuk menjaga keseimbangan ini, Ayurveda menyarankan rutinitas harian (dinacharya) yang mengikuti pola waktu dosha. Misalnya, bangun sebelum pukul 6 pagi agar tidak masuk ke periode Kapha, olahraga di pagi hari agar tubuh segar, dan tidur sebelum pukul 10 malam agar tubuh bisa mulai proses pembersihan alami.

Selain waktu harian, Ayurveda juga mengenal perubahan waktu tahunan atau musim yang disebut ritucharya. Setiap musim punya pengaruh sendiri terhadap dosha:

• Musim Dingin (Hemanta/Shishira): Kapha meningkat, Vata menurun. Disarankan konsumsi makanan hangat dan kering.

• Musim Semi (Vasanta): Kapha mencapai puncaknya. Waktu bagus untuk detoks tubuh.

• Musim Panas (Grishma): Pitta meningkat. Hindari makanan pedas dan banyak minum cairan sejuk.

• Musim Hujan (Varsha): Vata naik. Hindari makanan mentah dan dingin, pijat dengan minyak hangat sangat membantu.

• Musim Gugur (Sharad): Pitta memuncak. Konsumsi makanan yang sejuk, pahit, dan manis alami.

Dengan memahami bagaimana waktu memengaruhi tubuh—baik harian maupun musiman—kita bisa hidup lebih seimbang dan sehat. Ayurveda mengajak kita untuk mengikuti ritme alam, bukan melawannya. Ketika hidup selaras dengan waktu, tubuh pun merasa segar, pikiran jernih, dan hati lebih tenang.